kau yang sudah tumbuh, aku yang belum sembuh

Mungkin sekarang kau sedang chill bareng teman kantor sembari menertawakan atasan,

atau mungkin sekarang kau sedang scroll hp untuk menemukan makanan apa yang dipesan,

atau sekarang kau sedang berdiam di kamar rebahan sembari yutuban,

atau sekarang kau sedang video callan dengan kesayangan bercerita betapa lelahnya kau seharian.

Apapun itu, aku hanya ingin memberitahu,

bahwa aku rindu,

dan aku gagal melupakanmu.

Kirain aku seiring berjalannya waktu,

mengenal orang-orang baru,

banyak membaca buku,

hingga pergi ke tempat-tempat yang syahdu.

dapat lebih cepat melupakanmu.

Ternyata dugaanku salah, fisik saja yang berpindah, hati tak berubah.

….

Sudah lama sekali rasanya tidak bercumbu dengan kata-kata, aku ingat terakhir saat kita belum sedingin dan seasing sekarang. saat malam-malam masih kita habiskan dengan panjang, saat dirimu masih memanggilku sayang.

Saat ini aku hanya dapat melihatmu dari kejauhan, mengintip momen-momen yang kau bagikan lewat unggahan.

Konser yang menyenangkan,

pertunjukan seni yang  menggairahkan,

pola hidup sehat yang kau jalankan,

tempat-tempat estetik yang menenangkan,

senja-senja yang menghangatkan,

dan perayaan-perayaan atas kenaikan jabatan.

Betapa bangganya diriku, melihat kau tumbuh dalam balutan kebahagiaan.

 

Aku hanya berpesan.

teruslah kejar mimpi, sampai kau di puncak tertinggi menurut versi dirimu sendiri.

jika lelah, coba istirahat dan berdoa.

dan hubungi aku kalo bisa.

Terima kasih

kau telah mewarnaiku,

temani hari dalam lika-liku.

Terima kasih

kau selalu ada,

saat aku dititik terendah.

Bahwa pada akhirnya kesedihan memang harus dicukupkan,

bahwa kenyataan kita tidak bisa berdampingan.

Komentar

Postingan Populer