HUJAN DI BULAN FEBRUARI

Sudahkah harimu diawali dengan bersyukur karna kembali menatap fananya hidup ini??
Sudahkah air wudhu menyegarkan kembali ingatanmu atas amanah yang saat ini tengah engkau genggam??
Dan sudahkah kau menikmati rahmat ALLAH walaupun itu dalam bentuk hujan??


Langit menghitam,kilat berdentum dalam pekat malam. kilauan cahaya sesekali menggores sisian gelap malam. "hujan malam ini di bulan februari adalah jelmaan kesedihan dari semua kisah - kisah kita dulu". kumenangis disaat wajahku tertimpa oleh ribuan air hujan tujuannya agar orang lain tak tau kalo aku sedang menangis. seperti malam ini hujan deras melemparkan butir - butiran kenangan menjadi rintihan kerinduan yang tak terbatas.

Hujan di bulan februari selalu mengisyaratkan luka, ia datang tak terkira. derasnya membawa canda tawa yang dahulu aku suka, kencang membawa senyuman manismu di masa lalu yang paling aku cinta. Hujan di bulan februari juga selalu mengirimkan kenangan dan menyebarkan sejuta memori - memori indahku bersama dia lalu mengingatkanku kepada pelukan hangatnya.

Cerita hujan di februari memang tiada abisnya, aku masih ingat benar.waktu pertama kita jalan berdua, ketika itu hujan datang menyerang kita yang sedang memadu kasih. lalu kita meneduh di halte usang yang bangkunya penuh dengan coretan. aku ingat sekali dimana waktu itu aku memberikan jaketku kepadamu, lalu aku rela menahan dinginnya udara hanya untuk membuat dirimu tidak sakit dan disaat itu kau langsung memeluk ku erat sambil berkata terima kasih, seketika tubuh yang dingin ini langsung hangat. kala itu aku sempat berdoa agar hujan tak berhenti agar kita selamanya berduaan di halte sambil berpelukan.

hanya saja, sekarang hujan mengingatkanku bahwa itu sudah berlalu, jauh sebelum kau meninggalkanku.

Mungkin hujan di bulan februari ialah cara tuhan agar kau dan aku dapat mengenang indahnya kisah kita dahulu.