NATRIUM KERINDUAN



lima bulan sejak kepergianmu aku masih saja sibuk mencari penggantimu, aku rela atas keputusanmu memilihnya yang aku tak rela kepada siapa sekarang hatiku ini harus ku titipi. sudah beribu hati aku singgahi namun tak ada yang senyaman hatimu yah mungkin karna kamu sudah punya tempat khusus dihatiku. aku mencoba untuk melupakanmu seperti kamu yang telah melupakanku, aku mencoba untuk bangkit dari keterpurukan hati seperti kamu yang telah menemukan sesorang disana. aku mencoba... dan terus mencoba... tapi kenyataanya aku gak bisa, aku gak bisa melupakanmu, aku gak bisa membuang kenangan singkat itu dan aku gak bisa menghapus hal hal indah bersamamu, aku gak bisaa...

sambil ditemani rokok yang kubakar dengan api cemburu, aku sedang mengaduk sesak di dalam dada mencari jejak terakhirmu di serpihan tawa, memungut sisa senyumanmu yang dulu biasa kini tiada, mengambil canda tawa kita yang sudah ditelan masa. begitulah rapuhnya aku sekarang...

aku rindu akan dimana kau sandarkan kepalamu dibahu ku dan kau katakan kau ingin selalu bersamaku, aku kangen akan dimana kau peluk erat tubuhku dan lalu kau bisikan ku tak ingin lepas dariku, dan masih terbesit di dadaku rasa hangat yang kau berikan saat kau memegang tangan ku dengan penuh kasih syang.

hanya sunyi yang merdu dilanjutkan gema senyap yang berulang kali memantulkan sebuah nama dipusat jantung, sebuah nama yang terus berdetak ,sebuah nama yang terus memanggil dan sebuah nama yang terus berteriak semakin kencang setelah kau pergi meninggalkan ku, yahhh sebuah nama itu adalah kamu.

aku sangat ingin kita dipertemukan kembali, merajut kisah yang dulu sempat kita rencanakan, melukis cinta yang dulu pernah kita buat bersama. aku juga ingin sekali memutar waktu, waktu dimana kita masih terikat cinta dan waktu dimana kita belum mengenal arti berpisah. yaahhh aku kangen masa - masa itu.

yang tersisa sekarang adalah hanya rasa kecewa yang sangat dalam dan sebuah kata penyesalan yang terus mengitari otakku secara berulang - ulang. luka mempersolek hati dari kesalahan yang tak ingin terulangi dan rindu membingkai kenangan menjadi suatu yang indah lalu berharap semua dapat kembali terjadi.

kepadamu yang telah mengisi hati kemudian pergi tanpa balas janji, aku ucapkan terima kasih atas luka atas sakit atas kecewa dan atas semua penghiantanmu terhadapku, ku harap itu semua membuat hatiku menjadi kokoh untuk menjalani kisah - kisah baru yang menanti.

Komentar

Posting Komentar

Postingan Populer