TERJEBAK NOSTALGIA



Kau tau apa yang lebih menyenangkan dari rindu? pertemuan, dan kau tau apa yang lebih membahagiakan dari pertemuan? penyatuan. yahh mari kita langsung mulai saja tak usah bertele -tele seperti cinta dia dan mari kita mulai dari awal yang suci seperti seorang bayi yang baru terlahir ke dunia.


 
Seperti biasanya aku masih duduk dibangku tua, sambil ditemani secangkir kopi yang tak teraduk lalu menjadi hambar yang sempurna. berdiam keramaian mencoba menghayati suasana sekitar yang penuh canda tawa. sesekali menghirup udara dan mencium aroma - aroma kasih sayang. senyum nan sumringah terpancar dari bibir - bibir mereka, jaket dan switer yang warnanya memancar lebih terang berlalu - lalang melewatiku dan bermuara pada setiap pertemuan.

Tiba - tiba pikiranku terpecah dengan sosok perempuan bergaun merah nampak di kelopak mata, dia berjalan sangat indah dengan tas melingkar di tangannya. rambut hitamnya terpecah belah dengan hembusan angin yang menerjangnya, seketika suasana sunyi karna aku terfokus pada sosok mahluk tuhan yang satu ini, ia bagai bintang yang cahayanya paling terang di langit malam. tiba - tiba dia mendekatiku, semakin dekat harumnya, semakin kencang langkahnya untuk menghampiriku. lalu aku terdiam seribu bahasa karna aku tak menyangka dia duduk didepan ku. aku hanya bisa mengucap syukur berulang kali dan berharap waktu berhenti agar kami berdua selamanya duduk di saju meja.

Aku seperti terjebak nostalgia yang sama, mengingatkanku pada seseorang. seseorang yang dulu pemenang dihati ku, seseorang yang dulu raja dihati ku dan seseorang yang dulu penguasa dihati ku. tapi kini ia telah pergi, telah meninggalkan aku dengan keterpurukan dan telah meninggalkan aku sendirian tanpa peduli balas kasih.

Aku masih mengingat pertemuan kita dahulu, kau datang dengan sapa sambil menyelipkan senyum mungilmu. lalu sekarang kau memilih pergi dan berpisah, kau lebih memilih lelaki yang baru kau kenal seminggu yg lalu dan meninggalkan lelaki yang telah menghiasi hidupmu dengan penuh
warna selama 2 tahun. yah mungkin saja aku kalah sempurna dengan lelaki pilihanmu, tetapi aku yakin sayangku lebih besar dibanding dia.

Yang tersisa dari perpisahan kita hanya kehampaan, rindu tak cukup mampu menopang ruang hampa hati dan kekosongan hati. otak ini pun sudah letih memikirkan kebahagianmu dan tangan ini juga sudah terlalu lelah untung menghapus butir - butiran air dipipi yang jatuh dari mata. karna kita sepasang manusia yang memiliki satu perbedaan besar, engkau yang senang melukaiku dan aku pun yg senang melukai diriku sendiri ketika merindukanmu. kita adalah hujan yang nantinya aku akan bermuara bersama genangan kesedihan dan kamu akan bermuara bersama genangan kebahagiaan.

Komentar

  1. ceritanya jatuh cinta pada pandangan pertama, tapi ga jadi soalnya belum move on dari yang dulu.. hiks hikss.
    perpisahan sesuatu yang harus di jalani, tak ada pertemuan yang tak diakhiri perpisahan. merindukannya tidak hanya membangkitkan kenangan tapi juga memang membuat luka. *merenung jadinya baca ini*

    BalasHapus
    Balasan
    1. hahaha mksih mas udh mau mampir dan sempet2in waktu buat baca tulisan gua:)

      Hapus
  2. Perpisahan bukan berarti akhir dari segalanya, mungkin saja itu awal baru menuju kasih yang baru :)
    Ngomong2 itu tulisannya dari pengalaman pribadi?

    BalasHapus
  3. cerita mu itu membuat hati saya tergugah gan :( saya serasa ada di sebuah desa kecil yang sedang memandangi sawah :)

    BalasHapus
  4. paling suka sama paragraf terakhir "Yang tersisa dari perpisahan kita hanya kehampaan, rindu tak cukup mampu menopang ruang hampa hati dan kekosongan hati"

    BalasHapus
  5. awalnya ane kira ini lirik lagunya raisa wkwkw keren gan :D

    BalasHapus
  6. puitis amat gan. yg seeperti ini yg harus dilestarikan.kkk

    BalasHapus
    Balasan
    1. hahha emgnya saya komodo apa harus di lestarikan :D

      Hapus
  7. keren bro ceritanya. dan jangan beranggapan kalau Perpisahan berarti akhir dari segalanya

    BalasHapus
  8. cieee...cieee.. yang jatuh cinta :v

    BalasHapus
  9. wew cerita ny mengharukan. . .alurnya mantap

    BalasHapus
  10. seru banget ceritaa nya
    ijin save di notepad gan
    buat koleksi

    BalasHapus
  11. udah mantep,menarik lagi ceritanyaa
    lanjutkan ya gann :D

    BalasHapus
  12. Bahasanya mendayu dayu.. Kaya puisi padahal lagi curhat. ntaap

    BalasHapus
  13. Sudah baca artikel mas jadi inget jaman smk dulu waktu pkl, waktu itu sedih rasanya harus terpisah, dan semoga aja bisa di pertemukan lagi suatu hari nanti.

    BalasHapus
  14. Kata^kata yang romentik untuk penulis yang antik. Ada baiknya kamu jangan menulis kata^kata galau terus. Keliatan banget gagal move on hahaha

    BalasHapus
    Balasan
    1. mksd kata antik apa yah?? semacem tua gtu?:D hahaha iyah bu dewi nanti saya gak akan nulis yg galau lagi:D ibu jga kan gagal move on:D upsss hehehe

      Hapus
    2. Ya mangkanya sesama gagal, harus saling mengingatkan. Jangan keliatan jones banget napa bar :D

      Hapus
  15. hahaha okey deh bu *toss*, gua bkn jones bu gua joba :D wkwkwk

    BalasHapus
    Balasan
    1. Heyyyyyyyy joba itu guaaaa, lu ngaku^ngaku aja :/

      Hapus
  16. hahaha iyah lu joba (jomblo bau) kalo gua joba (jomblo bahagia) *yeeahh*

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan Populer