Surat Untuk Mereka


Setelah beberapa minggu kita melewati hari dirumah saja, melihat senja hanya dari balik jendela , kemudian komunikasi dengan orang terkasih hanya lewat linimasa karena disebabkan beberapa wabah yang belum juga sirna. Aku akan menemanimu lewat beberapa kata, memang tidak sehangat pelukannya ataupun tidak semahal barang pemberiannya, tetapi setidaknya ini caraku mengisi waktu, mengikuti saran pemerintah agar dirumah dulu.

Apapun bisa dilakukan dari rumah, beribadah, berkarya, belajar, bekerja, nulis skiripsi , dengerin kunto aji, nonton jurnalrisa hingga drama korea. Semua bisa dilakukan, demi kemaslahatan dan keselamatan

coba pikirkan kembali yang selama ini sulit dikerjakan hanya karna terlalu sibuk keluyuran
memeluk orang-orang tercinta dirumah yang selama ini sering kita tinggalkan
membersihkan kamar yang sudah sangat berantakan
membaca buku yang pernah kau beli namun hanya jadi pajangan
hingga melihat kembali barang pemberian mantan

Dibalik rebahan sembari yutuban kita, ada beberapa orang yang sedang bekerja hingga mempertaruhkan nyawa. Tidak bisa memberikan tenaga dan materi tak apa, setidaknya kita masih mempunyai doa yang bisa dipanjatkan untuknya.

Kali ini aku persembahkan sederet doa dan harapan untuk mereka yang sedang berusaha untuk membuat dunia ini tetap nyaman dan aman

Teruntuk para tenaga medis, entah dokter, suster serta orang-orang dalam bidang kesehatan. terima kasih atas dedikasi dan pengorbanan. Kau sungguh luar biasa, profesimu sangat mulia. Semoga dimudahkan dalam menyembuhkan, semoga tetap diberikan kesehatan dan kelancaran dalam melaksanakan pekerjaan, Semoga kita dapat meringankan pekerjaannya untuk tetap dirumah saja

Teruntuk para pemimpin, mulai dari presiden, menteri, gubernur, tni-polri hingga petinggi lembaga negara yang tak bisa kusebutkan satu per satu. semoga kerja keras dan segala pemikiran kalian bisa dicatatkan sebagai ladang pahala disisiNya. Tetap semangat, jangan pernah lelah untuk mencintai bangsa ini

Teruntuk para influencer dari artis, selebgram hingga youtubers. terima kasih telah mengisi work from home kita dengan penuh warna. Mulai dari saran-sarannya yang menenangkan hingga penggalangan danamu yang sangat mengejutkan

Teruntuk para wartawan, terima kasih telah memberitakan tentang hal diluar sana, semoga kau tetap di beri kesehatan dan kelancaran dalam melakukan peliputan. Semoga habisnya wabah corona, cepat akan menjadi tajuk utama

Teruntuk para ulama, ustadz maupun orang-orang dalam bidang keagamaan lainnya. terima kasih atas nasihat-nasihatmu yang menyejukan. Membuat umat dalam persatuan. Bahkan ada yang tetap memberikan kajian hingga ikhtiar-ikhtiar apa yang harus dikerjakan

Teruntuk pengusaha, bos maupun yang sejenisnya. semoga rugi tak membuat dirimu gelisah, semoga kau bisa mengambil hikmah dari ini semua, kelak jika wabah ini hilang, semoga perusahaanmu akan terbang melayang

Teruntuk para guru, dosen, kepala sekolah hingga para petinggi universitas terima kasih sudah berusaha membuat media pembelajaran agar kita tetap disibukan dengan hal tentang pelajaran dan tak luput buat para pelajar hingga mahasiswa semoga tetap semangat meraih segala mimpi dan cita-cita. buat bangga orang tua, buat nyesal mantan calon mertua (hahaha ini bercanda yah)

Teruntuk para pekerja yang masih bekerja untuk memenuhi kebutuhan kita semua, mulai dari buruh, petani, pedagang, karyawan swasta maupun negeri, petugas kebersihan hingga driver ojek online. Semoga keselamatan dan kesehatan selalu memeluk kalian. Jika lelah istirahatlah, jika rindu pulanglah. Semoga rejeki akan selalu mengikuti, semoga kebutuhan selalu terpenuhi.

Mohon maaf jika ada profesi yang tak kusebutkan dalam tulisan ini, semoga kalian tetap tetap sehat dan selamat. Dimudahkan segala urusan, dilancarkan segala pekerjaan.

Dan teruntuk kita semua, mari saling berkotribusi dan dimulai dari diri sendiri. seperti imbuan dari para ahli hingga para petinggi negeri, tetap waspada tetapi jangan panik. Jangan menimbun masker hingga hand sanitezer. Jangan membeli kebutuhan secara berlebihan. Kita yang dirumah juga bisa membantu mereka dengan tidak menyebarkan virus, sebab kita tidak tau virus itu berasal dari kita atau mereka. Maka dari itu tetap berolahraga di dalam rumah untuk menjaga stabilitas imunitas. Perhatikan etika bersin dan batuk jika di tempat umum. Jaga jarak aman atau dikenal dengan istilah sosial distancing. Dan yang terpenting tetap rajin cuci tangan dan jangan keluar rumah bila tidak ada kepentingan

Teruntuk mereka semua, aku ucapkan terima kasih tiada henti
Untuk tetap peduli dan mengabdi untuk negri
Semoga lelahnya menjadi ladang pahala
Keikhlasannya menjadi sumber penghapus dosa

Komentar

Postingan Populer